Perdebatan yang panjang antara aktivis dakwah di HT dan Tarbiyah benar2 memprihatinkan, saya melihat di berbagai grup facebook dua gerakan tersebut terjadi perdebatan yang ga habis2nya, bahkan sampai menghujat (naudzubillah), dan saling mengklaim kebenaran.
1. Sebab Konflik
yang sering di perdebatkan seputar "Khilafah" dan "Demokrasi", HT mengatakan mesti berdiri negara khilafah, lalu pertanyaanya, caranya gimana? 1. dengan cara dakwah ideologis, memberikan pemahaman yang benar kepada ummat tentang sistem islam kaffah, 2. tidak terlibat dengan sistem kufur dalam memperjuangkan Khilafah. artinya tidak terlibat dalam politik praktis yang nota bene memakai sistem demokrasi. jika kita terlibat berarti ikut menyuburkan Sistem tersebut
kemudian Tarbiyah mengatakan, kita harus masuk dalam sistem demokrsi, karena tanpa memasuki sistem kita tidak bisa melegalkan hal2 yang syriah dalam negeri ini,
(sebernarnya masih banyak lagi konfliknya ne, ane tau krn ane ikut liqa' di dua gerakan ini, dan sampai sekarang masih aktiv, teman2 di Tarbiyah dan HT protes sih, saya jawab aja: "Kalian ini kayak beda akidah aja, kenapa harus sperti ini sih kaliah?")
2. Meredam Masalah
Mari kita pakai Analisa Ushul Fiqih salah satu Imam Mazhab, yaitu Imam Abu Hanifah.
dalam Islam di kenal konsep "darurah" dengan adnya darurah ini kita di beri "rukhsah", rukhsah berarti keringanan yang diberikan agama untuk mengerjakan yang dilarang karena satu sebab, dengan tetap meyakini bahwa hukum asal dari masalah tersebut tetap haram (ribet ya mahaminya, he he). contohnya begini, kita dibolehkan memakan babi apabila tidak ada makanan lain, ttpi hukum babi tersbut tidak berubah, tetap haram!!. tetapi tentu kita tidak akan selamanya memakan babi tersbut, kita harus berusaha mencari makanan yang halal, agar kita terlepas dari dharurah.
jadi bagaimana konsp dharurah tersebut? Imam Abu hanifah mengatakan, "Jika kita bertahan, dan tidak mengambil rukhsah (keringanan) maka itu merupakan hal yang bagus, karena itu mengambarkan keteguhan iman seseorng untuk tidak melakukan yang haram. tetapi jika dia mengambil rukhsah tersbut tidak mengapa karena hal itu di akui oleh agama dan di bolehkan (artinya dimaafkan)"
Mari kita lihat dalam konflik HT dan Tarbiyah, Keteguhan HT untuk tidak masuk dalam sistem demokrasi itu merupakan kebaikan artinya tidak mengambil "dharurah" tadi, sedangkan sikap tarbiyah untuk masuk di sistem demokrasi tdak mengapa karena di akui oleh Islam dan bukan merupakan cela.
mengapa saya katakan demokrasi dharurah? karena kita berada di negara ini, di negara yg menggunakan sistem demokrasi, dan kita tidak dapat tidak "terpaksa" terlibat dengan demokrasi. misalnya dalam hal birokrasi,tidak dapat tidak kita harus menggunakan sistem demokrasi.
tetapi yang harus ditekankan kita harus tetap meyakini demokrasi adalah haram!!! dan itu harga mati!!. dan kita harus berusaha keluar dari sistem ini dan berusaha terwujud tegaknya khilafah, karena tidak mungkin selamanya kita makan babi kan?
Jadi jelas, kenapa kita harus saling mengklaim kebenaran, karena kita berada di kebenaran tersebut, kita sama2 benar dan di akui oleh Islam, Apa yang dilakukan HT benar, dan Apa yang dilakukan Tarbiyah juga benar.
sebagai penutup, kita memerlukan berbagai bentuk manusia uuntuk menegakkan Islam dan terwujudnya negara Khilafah, Kita perlu HT yang tegas, untuk mengingatkan dan mengontrol. ttap kita juga perlu juga yang fleksibel seperti Tarbiyah. para musuh Allah mungkin akan tertawa dan bertepuk tangan melihat konflik kita ini.
Wallahu A'lam
Menyikapi kekisruhan 2 gerakan Islam (HT & Tarbiyah)
by cyber moslem | 5:57 AM in islamic thouc and civilization |
0 comments:
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment